METAVERSE DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Metaverse dalam Dunia Pendidikan

Metaverse atau metasemesta adalah bagian Internet dari realitas virtual bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata dalam dunia internet tahap kedua. Saat ini metaverse merupakan suatu hal yang ramai diperbincangkan dan ditunggu oleh banyak orang. Kata "metaverse" sendiri merupakan kata yang sudah lama diciptakan dan pertama kali di gunakan pada tahun 1922 oleh Neal Stephenson dalam novelnya yang bertajuk “Snow Crash”. Menurut CNBC, istilah metaverse merujuk pada dunia virtual berbasis 3D yang dihuni oleh avatar dari pengguna sungguhan. 

Secara singkat, metaverse adalah konsep komunitas virtual yang saling berhubungan dan dapat dimasuki oleh semua orang dengan cara menggunakan beberapa teknologi khusus. Di dalam metaverse kita dapat melakukan pekerjaan, berbelanja, menonton konser, bermain gim, dan banyak lagi. Cara memasuki dunia metaverse yaitu:
  1. Memilih platform yang akan dimasuki
  2. Pastikan kamu sudah menyiapkan headphone/headset dan kacamata AR atau VR
  3. Daftarkan diri kamu untuk masuk ke salah satu platform Metaverse
  4. Jika sudah terdaftar, masuklah ke dunia Metaverse
Nah untuk lebih memahami apa itu metaverse, silahkan simak video youtube dari chanel Bagi Ilmu di bawah ini. Selamat menonton!
 

Lalu, apa hubungan metaverse dengan dunia pendidikan?

Mari kita kilas balik kehidupan pembelajaran kita di awal pandemi pada tahun 2020. Dulu, pada awal covid-19 menyebar di Indonesia pastinya kita tahu yang namanya pjj atau pembelajaran jarak jauh. Tentunya dahulu susah bagi kita untuk menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran jarak jauh, karena pada saat itu kita lebih terbiasa dengan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Seiring berjalan nya waktu, seperti yang kita tahu. Kita dapat nyaman dan menyesuaikan diri dengan pembelajaran jarak jauh. Kita sudah paham dan kenal dengan aplikasi Zoom, Google Meet, WhatsApp, Google Classroom, dan lain-lain. Aplikasi-aplikasi tersebut merupakan salah satu contoh metaverse dalam dunia pendidikan. 

Kemudian, apa dampak-dampak yang ditimbulkan oleh kehadiran metaverse dalam dunia pendidikan?

Tentunya, kita sudah mengetahui jawaban dari pertanyaan di atas. Sebab, kita merasakan langsung dampak-dampak dari sistem pembelajaran jarak jauh. Dampak positif dari pjj yaitu, waktu yang dihabiskan untuk melakukan pembelajaran lebih efisien, berkurangnya polusi udara dari kendaraan yang biasa kita gunakan untuk pergi ke sekolah, dan meningkatnya keterampilan kita dalam menggunakan teknologi. Sedangkan, dampak buruk dari pjj adalah terganggu nya kesehatan mata siswa, kurangnya rasa semangat untuk melakukan pembelajaran, dan kurangnya interaksi siswa dengan guru. 

Di sisi lain, masih terdapat daerah yang belum mendapat akses jaringan internet. Sehingga sistem pjj menjadi sistem pembelajaran yang kurang efisien bagi mereka. Dampak negatif yang dirasakan adalah terganggu nya pembelajaran siswa yang mengharuskan siswa melakukan pembelajaran dengan sistem berkumpul di titik kumpul tertentu untuk mendapatkan pembelajaran dari guru. Cara tersebut pun sudah pernah dilakukan pada saat awal pandemi.

Dapat disimpulkan metaverse dapat berdampak baik dan buruk dalam dunia pendidikan. Untuk memaksimalkan dampak baik, kita harus mencari solusi yang paling efisien untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul. Mulai dari wilayah yang tidak dapat di jangkau oleh internet, menurunnya kemampuan akademik siswa karena masalah keuangan keluarga, dan timbulnya rasa malas siswa. Menurutmu solusi apa yang dapat membantu memaksimalkan dampak baik dari kemunculan metaverse dalam dunia pendidikan?

Sumber = 

Komentar